an AL GIBRAN NAYAKA’s words
___________________________________________________________________________
Dia berjalan di antara kepingan sesal.
Dan bimbang menyekapnya dalam kebuntuan.
Dia adalah puing yang diruntuhkan.
Dan nestapa menariknya dalam kesuraman.
Dia adalah jelaga keperitan.
Arang yang tercoreng di tengah putih yang bersih.
Lalu nelangsa memamahnya.
Andai jalannya tak berkelok,
Dia ingin menjadi Majnun yang mengikat hati Laila.
Andai langkahnya baik,
Dia ingin seperti Adam yang tulang rusuknya menjelma Hawa.
Andai dirinya satu warna,
Dia ingin menjadi Rama yang dicintai Sinta.
Sayangnya…
Sedikit rasa membuatnya tak bisa menjadi Romeo yang utuh.
Sedikit rasa membuatnya tak bisa menjadi laksana Ken Arok.
Apa mau dikata bila takdir sudah angkat bicara?
Sedikit,
Sesalnya masih ada…
Namun dia percaya,
Bahwa ada hari baik untuk harapan baiknya.
_________________________________________________________________________________________
:p
nayaka
p.s : suntuk di jalan, iseng coba ngeblog kilat via stupidphoneku.
muharramovic
Nov 22, 2012 @ 05:38:39
jelaga hanya jelaga, ia akan menjadi baik jika digunakan menulis kebaikan, ia pun menjadi buruk tatkala digunakan untuk menulis keburukan.
tak apalah tak menjadi romeo, asal ia bisa menjadi al fatih yang akan membebaskan Kota Roma.
al gibran nayaka
Nov 22, 2012 @ 21:46:27
goooooddd….
muharramovic
Nov 28, 2012 @ 18:25:30
morrrrrrrnnnnnnniiiiiiiiiingggggg :p
Andde Andde Lummut Komentator Abal2
Nov 26, 2012 @ 15:19:46
Muhammad Al Fatih. Pembasmi draculae/ draculea/ dracuela 🙂
muharramovic
Nov 26, 2012 @ 16:37:12
yups 🙂 penunai sabda Rasul.
Adi Nugroho
Nov 22, 2012 @ 08:07:19
Dia akan mudah menjadi seorang romeo, cukup tambakan roman picisan, lalu selesai.
Dia pun lebih mudah menjadi Majnun, cukup gila dan makan jelaga, lalu meraung-raung menyebut Laila.
Lalu menjadi dirinya sendiri?
Mengitari hati, menjajahi pikir dan logika yang mengularular. Rumit. Tak mampu.
Dia tidak akan jadi dirinya sendiri, jika masih membaui tanah basah sebagai aroma bacin tubuhnya. Atau menguapi dirinya dengan sisa aroma kopi dan rokok mint. Selebihnya akan lesap dan menyisa topengtopeng hipokrit.
Dia makin mustahil menjadi dirinya sendiri jika menyuluti mata, hidung, mulut dan telinganya dengan harapan. Menjadi seorang sempurna agar terlihat mempesona. Dia akan terlihat membusuk dengan senyum rekah, mata binar dan aura menggetar. Sampah seonggok yang membelatung.
Biarlah dia kutukupret, tak tahu adat, muka belahbelah dan hidung melar. Tak masalah bau tubuhnya bacin yang bisa membuat rayap kejang. Atau gigi bocel dengan mata pas-pasan.
Dia adalah dia
Yang melauti dirinya dengan ombak hati
Dia adalah engkau
Yang mempasiri ranum dengan hangat mengeraterat.
***
Wakakakak ngaconya aku :p
al gibran nayaka
Nov 22, 2012 @ 21:47:15
Greaaaaattt…
rehan
Nov 22, 2012 @ 08:20:00
nice word Nay…
tp apa itu keperitan ?
Dia | Adi Nugroho
Nov 22, 2012 @ 09:10:55
faid cengo'
Nov 22, 2012 @ 11:31:12
garuk-garuk kepala. semuanya pada bisa berpuitis2 gituu….. huhuhuhuhuu… irinya sayaa
Adi Nugroho
Nov 22, 2012 @ 13:17:35
sini yuk dek Paid aku ajarin, hihihi
al gibran nayaka
Nov 22, 2012 @ 21:52:21
iri dengki adalah penyakit hati. JAUHKAN!!!
olief
Nov 22, 2012 @ 16:54:55
nayyyyyyyy~
olief
Nov 22, 2012 @ 16:56:50
Akhirnyaaaaa bisaaaa >_<
*alhamdulillah ya Alloh*
aku ga bisa log in dari mana mana ini… untung operaku bisa…
Ehem~ Nay… asyik puisimu 🙂
al gibran nayaka
Nov 22, 2012 @ 21:53:24
oliiiiipp… ai loph yuhhh.
al gibran nayaka
Nov 22, 2012 @ 21:50:47
rehan >>> waaaoooowww…
perit + ke-an.
kalau disinonimkan sama dgn perih/sakit/rumit/susah.
kali dibawa dlm rasa fisik, itu adalah rasa kulit terpapar api atau tersulut api. perit.
rehan
Nov 23, 2012 @ 00:34:53
Pedih ya?
al gibran nayaka
Nov 23, 2012 @ 01:04:01
dikit ren… :p
Satria
Nov 23, 2012 @ 12:05:48
Kucek2 mata… O_O
Puisi lagi ya?
berhubung aku gak ngerti puisi,
adakah yg mau berbaik menceritakan maksud puisi diatas?
#plak
al gibran nayaka
Nov 24, 2012 @ 08:31:15
maksudnya, ayo berbuat kebajikan bnyak2 dan jauhkan freesex!!!
Andde Andde Lummut Komentator Abal2
Nov 26, 2012 @ 15:23:29
andai dirinya 1 warna….
Tokoh ‘dia’ mejikuhibiniu?
al gibran nayaka
Nov 26, 2012 @ 16:05:05
kekekekee… ho’oh deh kawan dufei…
Doodle Deedum
Nov 27, 2012 @ 20:41:56
bukankah lebih baik menjadi Romeo tak utuh yang selalu menunggu Juliet menghampirinya?
bukankah lebih bijak menjadi Majnun yang tak pernah merasakan sentuhan Laila?
atau lebih baik Tuhan tak usah memotong rusuk Adam agar Hawa tak pernah ada?
menjadi jelaga memang tampak tak adil
namun bila kau hanyalah menjadi seputih mutiara untuk menutupi kelamnya jelaga?
tak adakah tempat yang lebih pantas untukmu selain persimpangan menuju neraka?
bukankah lebih bagus sekalian hitam bahkan putih daripada kelabu yang menipu?
daripada jadi Monalisa yang dipuja
dinilai orang dengan begitu tingginya
sampai-sampai perlu sewa orang buat dijaga
namun di dalamnya tersirat wanita bermuka dua
di satu sisi jelita sisi lainnya pria
hipokrit yang bersembunyi begitu indahnya
menipu banyak mata manusia
atau perlukah menyalahkan Da Vinci untuk Mahakaryanya?
karena jelaga tak kuasa dihapus sedang putih merupakan pandangan dunia
sehingga muncul pilihan jadi kelabu saja?
al gibran nayaka
Nov 28, 2012 @ 07:29:37
waaaa… doodee ini baguuuuus. jempol. hehehe… bagian monalisa dan da vinci nya aku suka.
Poetra Nasoehani
Nov 30, 2012 @ 12:34:06
wow wow wow
🙂
al gibran nayaka
Nov 30, 2012 @ 13:44:50
:-* :-* :-*
Jinkiss
Des 17, 2013 @ 15:32:28
Kak nay… Kurang!
al gibran nayaka
Des 17, 2013 @ 17:24:04
Kamu tambahin gih…